Sebuah kebanggaan tersendiri, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Sebagai negara yang memiliki penggemar sepak bola fanatik, tentu saja informasi ini adalah informasi yang membahagiakan bagi penggemar sepak bola di seluruh Indonesia. Namun, apa sebenarnya faktor yang membuat FIFA kemudian yakin memberikan tanggung jawab ini kepada Indonesia? Ada beberapa alasan FIFA tunjuk Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Apa saja alasannya?
Beberapa Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Pencapaian yang signifikan bagi olahraga Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyambut baik keputusan FIFA memilih Indonesia sebagai negara tuan rumah Piala Dunia U-17 mendatang.
Pengumuman tersebut telah memicu kegembiraan dan optimisme di kalangan pejabat dan penggemar olahraga.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Ariotedjo, mengucapkan terima kasih dan menguraikan langkah selanjutnya untuk memastikan acara sukses.
Menteri Ariotedjo menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memastikan kelancaran persiapan menuju Piala Dunia U-17.
Kementerian bermaksud mengundang pejabat PSSI untuk terlibat dalam diskusi yang bermanfaat terkait organisasi dan administrasi kejuaraan.
Dengan memanfaatkan keahlian dan pengalaman PSSI, Indonesia bertujuan untuk menghadirkan acara kelas dunia yang akan meninggalkan kesan mendalam bagi para pemain, ofisial, dan penonton.
Dengan dimulainya persiapan Piala Dunia U-17, Indonesia memahami perlunya perencanaan dan pelaksanaan yang matang.
Menteri Ariotedjo menekankan pentingnya fokus pada berbagai aspek untuk menjamin kesuksesan acara.
Aspek-aspek ini meliputi efisiensi organisasi, administrasi yang mulus, dan memaksimalkan dampak ekonomi yang dihasilkan oleh turnamen.
Dengan memprioritaskan bidang-bidang ini, Indonesia bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemain, ofisial, dan penonton, sekaligus menuai manfaat jangka panjang bagi lanskap olahraga dan ekonomi negara.
Keputusan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk memanfaatkan perhelatan olahraga internasional untuk memberi manfaat bagi perekonomian nasional.
Menteri Ariotedjo menyoroti bahwa menjadi tuan rumah turnamen besar seperti itu tidak hanya meningkatkan citra Indonesia secara global tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.
Masuknya pengunjung, investasi dalam infrastruktur, dan promosi pariwisata diharapkan dapat menciptakan banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi di daerah tuan rumah.
Turnamen ini dijadwalkan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember tahun ini. Hak tuan rumah awalnya diberikan kepada Peru pada tahun 2019 tetapi kemudian ditarik kembali karena kekhawatiran akan kondisi infrastruktur negara tersebut.
Keputusan untuk memberikan Indonesia sebagai tuan rumah mencerminkan kepercayaan FIFA terhadap kemampuan negara untuk menyelenggarakan acara bergengsi tersebut.
Alasan FIFA Memilih Indonesia Sebagai Tuan Rumah
Banyak yang menganggap jika batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 kemarin akan mempengaruhi kepercayaan FIFA terhdap negara ini, namun ternyata Indonesia justru tetap diincar dan kemudian ditunjuk sebagai host untuk menggelar Piala Dunia di level junior.
Melalui keputusan bersama pada sidang Dewan FIFA yang selenggarakan di Markas Besar FIFA, Zurich, Swiss, pada Jumat 23 Juni 2023 malam, Ketua PSSI Erick Thohir sangat bersyukur dan bahagia setelah mengetahui bahwa Indonesia ditetapkan sebagai host Piala Dunia U-17 FIFA 2023.
Sejauh ini, jadwal yang direncanakan FIFA untuk kompetisi sepak bola junior ini, akan digelar 10 November hingga 2 Desember tahun 2023 mendatang.
Menurut Erick, pihaknya belum mendapatkan alasan detail terkait penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah.
Namun, dia yakin beberapa faktor dan paparan positif sepak bola Indonesia dalam beberapa bulan terakhir telah berkontribusi pada keputusan FIFA tersebut.
“Saya tidak tahu alasan utama penetapan ini. Mungkin beberapa faktor positif yang ditunjukkan Indonesia dalam persepakbolaan dunia selama tiga bulan terakhir, seperti perbaikan fasilitas stadion yang lolos uji kelayakan FIFA, kemudian dua pertandingan FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina, juara dunia. Qatar 2022 yang sukses dan menarik perhatian FIFA dan sepak bola internasional menjadi alasannya. Namun ini pataut kita syukuri sebab kepercayaan FIFA kepada Indonesia masih tinggi untuk kompetisi ini. Kita harus jaga dan buktikan kalau kita memang layak.”
Berdasarkan hasil kongres FIFA, telah diputuskan untuk menyelenggarakan beberapa kompetisi tingkat junior.
Selain Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, Kolombia juga dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita U-20 2024, kemudian Republik Dominika (Piala Dunia Wanita U-17 2024), dan Uzbekistan (Piala Dunia Futsal 2024).
Secara umum, beberapa alasan yang bisa menjadi pertimbangan bagi FIFA dalam memilih sebuah negara sebagai tuan rumah turnamen sepak bola internasional adalah:
1. Potensi Pertumbuhan Sepak Bola
FIFA mungkin melihat potensi Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam dunia sepak bola, termasuk dalam aspek penggemar sepak bola, partisipasi pemain muda, dan infrastruktur olahraga.
2. Penggemar Sepak Bola Yang Antusias
Indonesia dikenal memiliki penggemar sepak bola yang fanatik. Ketertarikan besar dari penggemar akan membantu menciptakan atmosfer yang ramai dan mendukung selama turnamen.
3. Dukungan Pemerintah
Keterlibatan dan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan turnamen bisa menjadi faktor penting yang dipertimbangkan oleh FIFA.
4. Infrastruktur Olahraga
Kemampuan Indonesia untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai dan modern, termasuk stadion, akomodasi, dan transportasi, adalah aspek penting dalam memilih tuan rumah turnamen.
5. Pengalaman Sebelumnya Dalam Menyelenggarakan Acara Olahraga Besar
Jika Indonesia pernah berhasil menyelenggarakan turnamen sepak bola internasional atau acara olahraga besar lainnya dengan sukses, hal ini dapat menjadi poin tambahan dalam pemilihan.
6. Aspek Keuangan
Faktor keuangan juga dapat mempengaruhi keputusan FIFA. Kemampuan tuan rumah untuk menghasilkan pendapatan melalui tiket, sponsor, dan hak siar bisa menjadi pertimbangan penting bagi FIFA.
Harap dicatat kembali bahwa alasan di atas bersifat umum dan spekulatif.